Penulisan Kata “Pun” Dipisah

bahasa indonesia
MENULIS kata/kalimat dengan tata bahasa yang baik itu membutuhkan “kebiasaan” selain pemahaman dan kecermatan. Demikian halnya soal penulisan partikel “pun” yang berarti “juga/saja” (denotatif) dan “penegasan” (konotatif).

Jika tidak tahu dan terbiasa, kita akan menuliskannya disambungkan dengan kata yang mendahuluinya.

Kaidah tata bahasa menegaskan, kata “pun” dalam pengertian “juga/saja” dan sebagai penegasan harus dipisahkan penulisannya dari kata yang mendahuluinya.

Contoh
  • Saya pun menyaksikannya = Saya juga menyaksikannya
  • Aku pun mengerti = Saya juga mengerti
  • Setelah dijelaskan, dia pun memahami
  • Hujan turun, aku pun kehujanan.

TIDAK SEMUA DIPISAH
Tidak semua penulisan partikel “Pun” dipisah, Banyak juga yang harus disambungkan dengan kata yang mendahuluinya, yaitu beberapa kata tertentu yang lazim dipakai.

Berikut ini daftar beberapa partikel “pun” yang penulisannya digabung:
  • Adapun
  • Andaipun
  • Ataupun
  • Bagaimanapun
  • Biarpun
  • Kalaupun
  • Kendatipun
  • Maupun
  • Meskipun
  • Sekalipun
  • Sungguhpun
  • Walaupun

Demikianlah tata cara penulisan partikel "pun" yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah tata bahasa Indonesia. Wasalam. (http://bahasajurnalistik.blogspot.com).*
Romeltea
Romeltea Romeltea adalah onair dan online name Asep Syamsul M. Romli aka Kang Romel. Praktisi Media, Blogger, Trainer Komunikasi from Bandung, Indonesia. Follow me: facebook twitter instagram linkedin youtube

4 comments for "Penulisan Kata “Pun” Dipisah"

  1. Ya pak, saya pun setuju. Pun demikian, saya kira, yang baca EYD.

    Salam.
    Gede H. Cahyana

    ReplyDelete
  2. Akbar tIrto wiyotoWednesday, March 03, 2010

    Ya pak saya juga ikut setuju

    ReplyDelete
  3. Assalamu''alaikum Pak Romli,

    Saya ingin mengutarakan kekaguman saya kepada Bapak. Sungguh sejak 7 Januari saya pertama membaca artikel Bapak di website ini, saya langsung merasa bahagia. Sangat jarang ada blogger yang memerhatikan bahasa Indonesia sebagus dan sebaik Bapak. Saya selama ini mencari dan terus mencari orang-orang yang mau berbahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan. Sebetulnya saya sangat ingin berkomentar sejak saat itu, namun karena waktu, dana, dan blog saya yang mati, saya jadi hilang semangat. Kini ada sedikit kesempatan dan saya akan memanfaatkannya.

    Saya memmpergunakan beberapa artikel bapak sebagai bahan rujukan. Dan jujur saja, saya sangat senang membaca tiap kata yang Bapak tulis. Saya ingin meneladani Bapak dalam hal perhatian terhadap tata bahasa. Baiklah, sampai di sini komentar saya. Semoga Bapak berkenan menerimanya. Oiya, mohon pembetulan jika ada salah ya, pak?

    Wasalam,
    Ade Malsasa Akbar

    *) yang paling membuat saya bangga, Anda memeluk Islam.

    ReplyDelete
  4. Terima kasih atas apresiasi Anda: Bung Ade, Bung Akbar, dan Pak Gede...

    ReplyDelete