Penulisan Kata Sekadar: Bukan Sekedar!

Penulisan Kata Baku "Sekadar", Bukan "Sekedar". Bukan Sekedar Wayang harus diganti menjadi Bukan Sekadar Wayang.

Penulisan Kata Sekadar: Bukan Sekedar!

KATA sekadar sering banget ditulis begini: sekedar. Sekedar bukan kata baku. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tidak mengakui kata "sekedar".

Jika kita mencari kata "sekedar" dalam KBBI Online, maka yang muncul seperti ini: "se·ke·dar ? sekadar".

Kata "sekedar" dalam KBBI baru bida ditemukan ketika mengetikkan kata dasarnya, "kadar", yaitu muncul empat pengertian. Dua di antaranya:
  1. kadar1/ka·dar/ n 1 kuasa; kekuatan: ala -- nya, menurut kuasa (kekuatan) masing-masing; 2 ketentuan Tuhan (takdir): percaya kepada -- dan takdir Tuhan bukan berarti kita tidak perlu lagi bekerja keras untuk mencapai cita-cita; segala kepercayaan akan -- dan takdir terbit dari ajaran tauhid; 3 untung-malang; 4 kodrat; sifat bawaan: menyalahi -- hidupnya;
  2. sekadar/se·ka·dar/ adv 1 sesuai atau seimbang dengan; menurut keadaan (kemungkinan, keperluan, dan sebagainya); sepadan (dengan): ia berbicara ~ perlu dan pentingnya; 2 hanya untuk: ~ memperoleh ketepatan ejaan; semua itu ~ olok-olok; 3 seperlunya; seadanya: hal itu akan kuceritakan ~ nya
Kesimpulan, kata baku atau penulisan yang benar adalah "sekadar", bukan "sekedar".

Bagaimana kalo kita keukeuh alias bandel menulis sekedar, bukan sekadar? Jika penulisan itu dalam karya ilmiah atau surat resmi, ya harus dicoret!
Romeltea
Romeltea Romeltea adalah onair dan online name Asep Syamsul M. Romli aka Kang Romel. Praktisi Media, Blogger, Trainer Komunikasi from Bandung, Indonesia. Follow me: facebook twitter instagram linkedin youtube

Post a Comment for "Penulisan Kata Sekadar: Bukan Sekedar!"