Penulisan Kata Baku "Sekadar", Bukan "Sekedar". Bukan Sekedar Wayang harus diganti menjadi Bukan Sekadar Wayang.
KATA sekadar sering banget ditulis begini: sekedar. Sekedar bukan kata baku. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tidak mengakui kata "sekedar".
Jika kita mencari kata "sekedar" dalam KBBI Online, maka yang muncul seperti ini: "se·ke·dar ? sekadar".
Kata "sekedar" dalam KBBI baru bida ditemukan ketika mengetikkan kata dasarnya, "kadar", yaitu muncul empat pengertian. Dua di antaranya:
- kadar1/ka·dar/ n 1 kuasa; kekuatan: ala -- nya, menurut kuasa (kekuatan) masing-masing; 2 ketentuan Tuhan (takdir): percaya kepada -- dan takdir Tuhan bukan berarti kita tidak perlu lagi bekerja keras untuk mencapai cita-cita; segala kepercayaan akan -- dan takdir terbit dari ajaran tauhid; 3 untung-malang; 4 kodrat; sifat bawaan: menyalahi -- hidupnya;
- sekadar/se·ka·dar/ adv 1 sesuai atau seimbang dengan; menurut keadaan (kemungkinan, keperluan, dan sebagainya); sepadan (dengan): ia berbicara ~ perlu dan pentingnya; 2 hanya untuk: ~ memperoleh ketepatan ejaan; semua itu ~ olok-olok; 3 seperlunya; seadanya: hal itu akan kuceritakan ~ nya
Bagaimana kalo kita keukeuh alias bandel menulis sekedar, bukan sekadar? Jika penulisan itu dalam karya ilmiah atau surat resmi, ya harus dicoret!
Post a Comment for "Penulisan Kata Sekadar: Bukan Sekedar!"