ANDAL adalah salah satu kata yang sering "dizhalimi". Banyak orang yang mengabaikan penulisan kata "andal" yang benar (baku), yakni ditulis "handal", terutama jika kata itu "sendirian" tanpa awalan dan akhiran.
Kalangan media atau wartawan/editor pun sering salah menulis kata andal. Ini "sebagian kecil" buktinya:
Itulah nasib kata baku andal jika ditulis "sendirian" (kata dasar). Jika ditambah awalan atau akhiran (me-kan), jarang salah tulis. Misalnya:
Mari kita buka Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Kata HANDAL tidak ada! Yang ada, ANDAL!
Pengertian AndalAndal, menurut KBBI di atas, artinya (1) dapat dipercaya; (2) memberikan hasil yang sama pada ujian atau percobaan yang berulang; meng·an·dal·kan = menaruh kepercayaan kepada; menjamin akan kesanggupan, kekuatan, atau kemampuannya.
Kata Baku Lainnya
Selain andal, kata yang seraing “dizhalimi” dalam penulisannya dengan penambahan huruf “h” antara lain embus (hembus) dan utang (hutang).
Yang baku: “embus”, bukan “hembus” dan “utang” bukan “hutang”.
Jadi, ia “mengembuskan” nafasnya ketika “utangnya” lunas, bukan ia “menghembuskan” nafasnya ketika “hutangnya” lunas.
Satu lagi, yang benar tu “imbau”, bukan “himbau”. Jadi, yang benar itu: “kami mengimbau…”, bukan “kami menghimbau”. Yang benar, “imbauan”, bukan “himbauan”!
Dalam konteks bahasa jurnalistik, penggunaan kata baku andal, embus, utang, dan imbau jelas lebih hemat satu huruf ketimbang yang tidak baku: handal, hembus, hutang, dan himbau. Wasalam. (http://bahasajurnalistik.blogspot.com).*
Kalangan media atau wartawan/editor pun sering salah menulis kata andal. Ini "sebagian kecil" buktinya:
- Ciptakan Generasi Penerus Imam dan Khatib Handal, Pemkab Inhu Datangkan Dosen UIN
- Kata Addie MS, Memes Seorang Produser Handal
- SDM Handal Tingkatkan Kesejahteraan
- Lionel Messi Jadi Karaketa Handal
- Pemerintah Akan Cetak Pesepakbola Handal
Ciptakan
Generasi Penerus Imam dan Khatib Handal, Pemkab Inhu Datangkan Dosen
UIN - See more at:
http://www.goriau.com/berita/indragiri-hulu/ciptakan-generasi-penerus-imam-dan-khatib-handal-pemkab-inhu-datangkan-dosen-uin-riau-sebagai-pembicara-saat-pelatihan.html#sthash.2EQAUapw.dpuf
Itulah nasib kata baku andal jika ditulis "sendirian" (kata dasar). Jika ditambah awalan atau akhiran (me-kan), jarang salah tulis. Misalnya:
- Lawan Madrid, Atletico Tetap Mengandalkan Serangan Balik
- Lawan Tottenham, Arsenal Andalkan Ozil
- Review: Sony Xperia Z3, Masih Mengandalkan Tahan Air
Mari kita buka Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Kata HANDAL tidak ada! Yang ada, ANDAL!
Pengertian AndalAndal, menurut KBBI di atas, artinya (1) dapat dipercaya; (2) memberikan hasil yang sama pada ujian atau percobaan yang berulang; meng·an·dal·kan = menaruh kepercayaan kepada; menjamin akan kesanggupan, kekuatan, atau kemampuannya.
Kata Baku Lainnya
Selain andal, kata yang seraing “dizhalimi” dalam penulisannya dengan penambahan huruf “h” antara lain embus (hembus) dan utang (hutang).
Yang baku: “embus”, bukan “hembus” dan “utang” bukan “hutang”.
Jadi, ia “mengembuskan” nafasnya ketika “utangnya” lunas, bukan ia “menghembuskan” nafasnya ketika “hutangnya” lunas.
Satu lagi, yang benar tu “imbau”, bukan “himbau”. Jadi, yang benar itu: “kami mengimbau…”, bukan “kami menghimbau”. Yang benar, “imbauan”, bukan “himbauan”!
Dalam konteks bahasa jurnalistik, penggunaan kata baku andal, embus, utang, dan imbau jelas lebih hemat satu huruf ketimbang yang tidak baku: handal, hembus, hutang, dan himbau. Wasalam. (http://bahasajurnalistik.blogspot.com).*
Post a Comment for "Kata Baku: Andal, Bukan Handal!"