Kata baku yaitu kata yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan atau standar sebagaimana tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Mudahnya, kata baku adalah kata yang benar dari segi penulisan atau ejaan.
Salah satu karakter bahasa jurnalistik adalah menggunakan kata baku, menaati kaidah tata bahasa Indonesia. Lagi pula, kata-kata baku umumnya lebih singkat, ringkas, atau hemat kata ketimbang kata tidak baku.
Misalnya, andal itu kata baku, lebih hemat satu huruf ketimbang kata handal yang tidak baku. Demikian juga embus (hembus), istri (isteri), putra (putera), bakti (bhakti), dsb.
BAKU - TIDAK BAKU
aktif - aktip
aktivitas - aktifitas
apotek - apotik
atlet - atlit
Anda – anda
andal – handal
analisis - analisa
antre - antri
asas - azas
cendekiawan - cendikiawan
diagnosis - diagnosa
detail - detil
embus - hembus
ekstrem - ekstrim
ekstremis - ekstrimis
Februari - Pebruari
frekuensi - frekwensi
fondasi - pondasi;
hierarki - hirarki
hakikat - hakekat
hafal - hapal
ijazah - ijasah
izin - ijin
imbau - himbau
isap – hisap
istri - isteri
ingar-bingar -- hingar-bingar
ibu kota (dipisah) - ibukota
jenazah - jenasah
justru - justeru
karier - karir
kategori - katagori
konferensi - konperensi
kompleks - komplek/komplex
kualifikasi – kwalifikasi
kualitatif - kwalitatif
kuantitatif - kwantitatif
kualitas – kwalitas
khotbah - khutbah
masjid - mesjid
merek - merk
meterai - meterei
miliar - milyar
misi - missi
miliar - milyar
mulia - mulya
museum - musium
metode - metoda
mungkir - pungkir
narasumber - nara sumber
nasihat - nasehat
penasihat - penasehat
november - nopember
nasihat - nasehat
objek - obyek
objektif - obyektif
olahraga (disatukan) - olah raga
optimistis (sifat/sikap) - optimis (orangnya)
pesimistis (sifat/sikap) - pesimis (orangnya)
peduli - perduli
praktik - praktek
provinsi - propinsi
paham - faham
pelepasan - penglepasan
permukiman (tempat mukim/perumahan) - pemukiman (proses memukimkan)
putra - putera
putri - puteri
pikir - fikir
risiko - resiko
sekadar - sekedar
realitas - realita
silakan - silahkan
sistem - sistim
selebritas - selebriti
subjek – subyek
sepak bola (dipisah) - sepakbola
Sumatra - Sumatera
saraf - syaraf
subjektif - subyektif
surga - sorga, syurga
silaturahmi - silaturahim
tanda tangan (dipisah)- tandatangan
terima kasih (dipisah) - terimakasih
teknik - tehnik
teknologi - tehnologi
terampil - trampil
telanjur - terlanjur
telantar - terlantar
triliun - trilyun
ubah - rubah
mengubah - merubah
utang - hutang
wali kota (dipisah) - walikota
zaman - jaman
TIDAK ADA KATA BAKU YANG ANDA CARI?
Cek di Kamus Bahasa !
Daftar Kata Baku-Tidak Baku Bahasa Indonesia yang LENGKAP tentu saja ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), termasuk KBBI Online.
Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ejaan Bahasa Indonesia (1989) Yus Badudu, dan Bahasa Media: Panduan Praktis Bahasa Jurnalistik karya ASM. Romli (Baticpress Bandung). (http://bahasajurnalistik.blogspot.com/).*
Salah satu karakter bahasa jurnalistik adalah menggunakan kata baku, menaati kaidah tata bahasa Indonesia. Lagi pula, kata-kata baku umumnya lebih singkat, ringkas, atau hemat kata ketimbang kata tidak baku.
Misalnya, andal itu kata baku, lebih hemat satu huruf ketimbang kata handal yang tidak baku. Demikian juga embus (hembus), istri (isteri), putra (putera), bakti (bhakti), dsb.
Daftar Kata Baku-Tidak Baku Bahasa Indonesia
Berikut ini Daftar Kata Baku-Tidak Baku Bahasa Indonesia. Kata baku disebut duluan. Jadi, urutannya Baku-Tidak Baku.BAKU - TIDAK BAKU
aktif - aktip
aktivitas - aktifitas
apotek - apotik
atlet - atlit
Anda – anda
andal – handal
analisis - analisa
antre - antri
asas - azas
cendekiawan - cendikiawan
diagnosis - diagnosa
detail - detil
embus - hembus
ekstrem - ekstrim
ekstremis - ekstrimis
Februari - Pebruari
frekuensi - frekwensi
fondasi - pondasi;
hierarki - hirarki
hakikat - hakekat
hafal - hapal
ijazah - ijasah
izin - ijin
imbau - himbau
isap – hisap
istri - isteri
ingar-bingar -- hingar-bingar
ibu kota (dipisah) - ibukota
jenazah - jenasah
justru - justeru
karier - karir
kategori - katagori
konferensi - konperensi
kompleks - komplek/komplex
kualifikasi – kwalifikasi
kualitatif - kwalitatif
kuantitatif - kwantitatif
kualitas – kwalitas
khotbah - khutbah
masjid - mesjid
merek - merk
meterai - meterei
miliar - milyar
misi - missi
miliar - milyar
mulia - mulya
museum - musium
metode - metoda
mungkir - pungkir
narasumber - nara sumber
nasihat - nasehat
penasihat - penasehat
november - nopember
nasihat - nasehat
objek - obyek
objektif - obyektif
olahraga (disatukan) - olah raga
optimistis (sifat/sikap) - optimis (orangnya)
pesimistis (sifat/sikap) - pesimis (orangnya)
peduli - perduli
praktik - praktek
provinsi - propinsi
paham - faham
pelepasan - penglepasan
permukiman (tempat mukim/perumahan) - pemukiman (proses memukimkan)
putra - putera
putri - puteri
pikir - fikir
risiko - resiko
sekadar - sekedar
realitas - realita
silakan - silahkan
sistem - sistim
selebritas - selebriti
subjek – subyek
sepak bola (dipisah) - sepakbola
Sumatra - Sumatera
saraf - syaraf
subjektif - subyektif
surga - sorga, syurga
silaturahmi - silaturahim
tanda tangan (dipisah)- tandatangan
terima kasih (dipisah) - terimakasih
teknik - tehnik
teknologi - tehnologi
terampil - trampil
telanjur - terlanjur
telantar - terlantar
triliun - trilyun
ubah - rubah
mengubah - merubah
utang - hutang
wali kota (dipisah) - walikota
zaman - jaman
TIDAK ADA KATA BAKU YANG ANDA CARI?
Cek di Kamus Bahasa !
Daftar Kata Baku-Tidak Baku Bahasa Indonesia yang LENGKAP tentu saja ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), termasuk KBBI Online.
Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ejaan Bahasa Indonesia (1989) Yus Badudu, dan Bahasa Media: Panduan Praktis Bahasa Jurnalistik karya ASM. Romli (Baticpress Bandung). (http://bahasajurnalistik.blogspot.com/).*
hmm.., sangat informatif. terima kasih kang Asep...
ReplyDeleteada beberapa kata yang saya tulis ternyata salah/tidak baku, misalnya resiko (seharusnya risiko), propinsi (seharusnya provinsi), praktek (seharusnya praktik), dan masih banyak lagi. cuma, kalau sudah terbiasa tidak baku kemudian dipaksa menjadi baku, rasanya aneh saja.. :)
oya, kalau penulisan bulan November, yang benar November atau Nopember? terima kasih...
(*) Sama-sama. Yang benar/baku... NOVEMBER, pake "V".
Matur suwun.laporanku g jadi salah pnulisan kata praktik nya ,
ReplyDeletebtw,di artikelny ada kata promisi.yg baku promisi pa promosi?
ada yg tau kata meubelair ga?
ReplyDeleteKata meubelair sering digunakan untuk sinonim furnitur.
Kedengraan asing.
kata itu baku ga ya?
Asalnya dari bahasa apa tu?
indra sahroni
ReplyDeleteasykkk juga.....
ReplyDeletetgas z jd cept slesaiii
makshhhhhh
Kak,saya mau tanya.Bentuk bakunya yang mana?'syaraf/saraf,komplek/kompleks/komplex?Terima kasih.
ReplyDelete(*) Yang baku: saraf (tanpa Y) & kompleks (PAKE S).
izin copas yaa plentt..
ReplyDeleteAq ada tugas bhasa d skolah..
Assalamu'alaikum..
ReplyDeleteSalam kenal semuanya..
Alhamdulillah, artikel ini sangat bermanfaat, terutama untuk saya sebagai guru B. Indonesia tingkat SD yang berlatar belakang bukan di jurusan B.Indonesia. Ada 2 yang ingin saya tanyakan.
1. Lebih baik mana, memakai kata "utamanya" atau "terutama"?
2. Penulisan "di antara" itu di spasi atau tidak?
Oya, kalau boleh, tolong buatkan artikel tentang penulisan huruf kapital yang sesuai dengan EYD dan mohon informasinya apabila ada kata atau penulisan saya yang salah dalam komentar ini. "Memberi komentar sambil belajar".
Terimakasih.
(*) Wa'alaikum salam.... Alhamdulillah bermanfaat.
1. Hemat saya, tergantung konteksnya, Bu... Utamanya = yang utama, Terutama = yang paling utama.
2. di + tempat => dipisah, mis. di sini, di mana, di antara (ada juga pendapat "diantara" disatukan karena terjemahan dari "between", saya memilih dipisah --> di antara).
Waah...
ReplyDeleteenaaknya ada kamus kata sukar..
thx bgt yaa udh d sediain..
GBU ALL..
thx atas ilmunya ya...
ReplyDeleteTdi aq ijin CopyPaste aja unt tuGas kuliah..
Gbu all..
[...] “kongkrit” (yang benar: “konkret”), dan masih banyak lagi. Lebih lengkap: KLIK DI SINI. (www.romeltea.com).* [...]
ReplyDeletekang, nuhun mau tanya , saya coba buka kbbi online http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php beneran ini teh webnya?
ReplyDeletesaya coba masukin kata 'sumatra' kok yang keluar tidak menemukan kata yang sesuai dengan pencarian ya?
mohon petunjuknya kang :)
@ turjasari, ya benar, ketik nama pulau lain juga gak ada....
ReplyDelete